KALA I
No | Jam | Dx. Kep | Tujuan | Intervensi | Implementasi | Evaluasi |
1 | 31-12-2005 | Nyeri b.d. Fisiologis: his dan penurunan kepala ke panggul. | Setelah 1 jam tindakan keperawatan ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya Kriteria: Ibu mampu melakukan pursed lip breathing. Tidak mengejan sebelum waktunya. | 1. Managemen nyeri Ø Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, awitan, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau berat dan faktor presipitasi Ø Ekspresikan penerimaan tentang nyeri Ø Kurangi rasa takut dengan meluruskan setiap misinformasi 2. Manajemen lingkungan Ø Implementasikan tindakan untuk kenyamanan fisik seperti menciptakan suasana yang nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan Ø Ibu bersalin biasanya merasa panas dan banyak keringat atasi dengan cara: gunakan kipas angina/AC 3. Edukasi : prosedur/perawatan Ø Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage, distraksi/imajinasi, relaksasi, pengaturan posisi yang nyaman Ø Jika ibu tsb tampak kesakitan dukungan/asuhan yang dapat diberikan; lakukan perubahan posisi, sarankan ia untuk berjalan, dll. Ø Anjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap Ø Anjurkan ke keluarga intuk mendampingi dan melakukan massage pada punggung atau paha ibu 4. Edukasi : proses penyakit Ø Berikan penjelasan tentang penyebab timbulnya nyeri Ø Berikan penjelasan tentang proses/waktu penyembuhan/rencana/intervensi | 08.20 Ø Mengkaji nyeri klien: PQRST. Ø Mengajarkan ibu untuk melakukan nafas dalam ketika his timbul. Ø Menganjurkan ibu untuk merubah posisi tidur miring-miring. Ø Menganjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum dianjurkan. Ø Melakukan masase dan selalu berada di dekat ibu. Ø Menyarankan ibu melakukan nafas dalam ketika his. Ø Mengatur suhu ruangan, sesuai dengan kenyamanan ibu | Jam 08.30 Subyektif : Ø Ibu mengatakan nyeri semakin hebat dibandingkan beberapa jam sebelumnya. Ø Ibu mengatakan meskipun nyerinya terasa tapi akan berusaha untuk bertahan. ObyektifØ Ekspresi meringis menahan sakit. Ø Tampak gelisah. Ø Mampu melakukan nafas dalam ketika timbul his. Ø Tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap. Ø Sering mengubah posisi tidur. Ø Tanda vital: TD: 120/80 mmHg, N: 88 x/mnt, R: 20 x/mnt, S: 36,5 oC. Assesment Rasa nyeri semakin kuat dan sering, ibu mampu beradaptasi dengan kondisinya. PlaningØ Berikan support ibu untuk tidak mengejan sebelum waktunya. Ø Dampingi ibu sampai pembukaan lengkap. Ø Evaluasi nyeri his. |
2. | 08.45 | Cemas b.d. Krisis situasional: Kemajuan persalinan, nyeri persalinan. | Kecemasan ibu berkurang setelah tindakan 1 jam Kriteria: Ibu tampak rileks. Menyatakan kecemasan berkurang. | 1. Reduksi cemas Ø Lakukan pengkajian cemas ibu. Ø Tentukan derajat cemas ibu. Ø Bantu ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan dan kesakitan. Ø Jaga hak privasi ibu dalam persalinan. Ø Jelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta prosedur yang akan dilaksanakan dan hasil-hasil pemeriksaan. Ø Ajarkan teknik reduksi cemas: Distraksi/relaksasi. Ø Motivasi keluarga untuk mendampingi ibu selama proses melahirkan. Ø Evaluasi keefektifan tindakan yang telah diberikan. | 08,45 Ø Mengkaji kecemasanm ibu . Ø Menentukan derajat cemas. Ø Mengurangi factor eksternal penyebab cemas: Menjaga ketenangan ruangan, menjaga kebersihan ruangan. Ø Menjaga privasi ibu: Menutup pintu kamar ibu dan selimut setiap tindakan observasi his Ø Menganjurkan ibu untuk melakukan nafas dalam setiap merasa tidak tenang, dan berdoa. Ø Menemanai ibu dan mengajaknya bicara atau bercerita. | Subjektif Ø Ibu menyatakan sedikit tenang dan berusaha mempersiapkan diri untuk melahirkan. Objektif Ø Wajah ibu tampak rileks ketika tidak ada his. Ø Tampak bercakap-cakap. Assesment Ø Kecemasan teratasi sebagain. Planing Ø Dampingi ibu sampai melahirkan. Ø Berikan support kepada ibu dengan mendengarkan keluhan ibu. |
3. | 10.00 | Resiko infeksi b.d. Ketuban pecah, pemeriksaan dalam . | Setelah tindakan ibu menunjukkan kontrol terhadap infeksi. Kriteria: Ibu bebas dari tanda dan gejala infeksi. | 1. Kontrol infeksi Ø Terapkan pencegahan universal 2. Proteksi infeksi Ø Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemik Ø Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan. Ø Gunakan sarung tangan steril dalam tindakan pemeriksaan dalam. Ø Pertahankan kesterilan selama melakukan tindakan 3. Monitor tanda vital Ø Pantau suhu tubuh dan denyut nadi tiap 8 jam | 10.00 Ø Mengukur tanda vital. Ø Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan Ø Menyiapkan sarung tangan steril untuk melakukan pemeriksaan dalam. | Subjektif : -ObjektifØ Tanda vital: TD: 120/80 mmHg, N: 80 x/mnt, R: 20 x/mnt, S: 36,5 oC. Ø Tidak terdapat tanda-tanda infeksi. Assessment Ø Tidak ada tanda-tanda infeksi Planning Ø Pertahankan kesterilan saat melakukan tindakan. Ø Pantau tanda-tanda infeksi. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar