Jumat, 24 Juni 2011

IMPLEMENTASI IBU MELAHIRKAN KALA I


KALA I

No
Jam

Dx. Kep

Tujuan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
1
31-12-2005
Nyeri b.d. Fisiologis: his dan penurunan kepala ke panggul.
Setelah 1 jam tindakan keperawatan ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya
Kriteria:
Ibu mampu melakukan pursed lip breathing.
Tidak mengejan sebelum waktunya.

1. Managemen nyeri
Ø  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, awitan, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau berat dan faktor presipitasi
Ø  Ekspresikan penerimaan tentang nyeri
Ø  Kurangi rasa takut dengan meluruskan setiap misinformasi
2. Manajemen lingkungan
Ø  Implementasikan tindakan untuk kenyamanan fisik seperti menciptakan suasana yang nyaman, meminimalkan stimulasi lingkungan
Ø  Ibu bersalin biasanya merasa panas dan banyak keringat atasi dengan cara: gunakan kipas angina/AC
3. Edukasi : prosedur/perawatan
Ø  Demonstrasikan pereda nyeri non invasif/ non farmakologis : massage, distraksi/imajinasi, relaksasi, pengaturan posisi yang nyaman
Ø  Jika ibu tsb tampak kesakitan dukungan/asuhan yang dapat diberikan; lakukan perubahan posisi, sarankan ia untuk berjalan, dll.
Ø  Anjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap
Ø  Anjurkan ke keluarga intuk mendampingi dan melakukan massage pada punggung atau paha ibu
4.        Edukasi : proses penyakit
Ø  Berikan penjelasan tentang penyebab timbulnya nyeri
Ø  Berikan penjelasan tentang proses/waktu penyembuhan/rencana/intervensi
08.20
Ø  Mengkaji nyeri klien: PQRST.
Ø  Mengajarkan ibu untuk melakukan nafas dalam ketika his timbul.
Ø  Menganjurkan ibu untuk merubah posisi tidur miring-miring.
Ø  Menganjurkan ibu untuk tidak mengejan sebelum dianjurkan.
Ø  Melakukan masase dan selalu berada di dekat ibu.
Ø  Menyarankan ibu melakukan nafas dalam ketika his.
Ø  Mengatur suhu ruangan, sesuai dengan kenyamanan ibu
Jam 08.30
Subyektif :
Ø  Ibu mengatakan nyeri semakin hebat dibandingkan beberapa jam sebelumnya.
Ø  Ibu mengatakan meskipun nyerinya terasa tapi akan berusaha untuk bertahan.

Obyektif

Ø  Ekspresi  meringis menahan sakit.
Ø  Tampak gelisah.
Ø  Mampu melakukan nafas dalam ketika timbul his.
Ø  Tidak mengejan sebelum pembukaan lengkap.
Ø  Sering mengubah posisi tidur.
Ø  Tanda vital: TD: 120/80 mmHg, N: 88 x/mnt, R: 20 x/mnt, S: 36,5 oC.

Assesment
Rasa nyeri semakin kuat dan sering, ibu mampu beradaptasi dengan kondisinya.

Planing

Ø  Berikan support ibu untuk tidak mengejan sebelum waktunya.
Ø  Dampingi ibu sampai pembukaan lengkap.
Ø  Evaluasi nyeri his.
2.
08.45
Cemas b.d. Krisis situasional: Kemajuan persalinan, nyeri persalinan.
Kecemasan ibu berkurang setelah tindakan 1 jam Kriteria:
Ibu tampak rileks.
Menyatakan kecemasan berkurang.
1.    Reduksi cemas
Ø  Lakukan pengkajian cemas ibu.
Ø  Tentukan derajat cemas ibu.
Ø  Bantu ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan dan kesakitan.
Ø  Jaga hak privasi ibu dalam persalinan.
Ø  Jelaskan kemajuan persalinan dan perubahan yang terjadi serta prosedur yang akan dilaksanakan dan hasil-hasil pemeriksaan.
Ø  Ajarkan teknik reduksi cemas: Distraksi/relaksasi.
Ø  Motivasi keluarga untuk mendampingi ibu selama proses melahirkan.
Ø  Evaluasi keefektifan tindakan yang telah diberikan.
08,45
Ø Mengkaji kecemasanm ibu .
Ø Menentukan derajat cemas.
Ø Mengurangi factor eksternal penyebab cemas: Menjaga ketenangan ruangan, menjaga kebersihan ruangan.
Ø Menjaga privasi ibu: Menutup pintu kamar ibu dan selimut setiap tindakan observasi his
Ø Menganjurkan ibu untuk melakukan nafas dalam setiap merasa tidak tenang, dan berdoa.
Ø Menemanai ibu dan mengajaknya bicara atau bercerita.
Subjektif
Ø Ibu menyatakan sedikit tenang dan berusaha mempersiapkan diri untuk melahirkan.

Objektif
Ø Wajah ibu tampak rileks ketika tidak ada his.
Ø Tampak bercakap-cakap.

Assesment
Ø Kecemasan teratasi sebagain.

Planing
Ø Dampingi ibu sampai melahirkan.
Ø Berikan support kepada ibu dengan mendengarkan keluhan ibu.
3.
10.00
Resiko infeksi b.d. Ketuban pecah, pemeriksaan dalam .
Setelah tindakan ibu  menunjukkan kontrol terhadap infeksi.
Kriteria:
Ibu bebas dari tanda dan gejala infeksi.


1.        Kontrol infeksi
Ø Terapkan pencegahan universal
2.        Proteksi infeksi
Ø  Monitor tanda dan gejala infeksi lokal/sistemik
Ø  Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
Ø  Gunakan sarung tangan steril dalam tindakan pemeriksaan dalam.
Ø  Pertahankan kesterilan selama melakukan tindakan
3.        Monitor tanda vital
Ø  Pantau suhu tubuh dan denyut nadi tiap 8 jam
10.00
Ø Mengukur tanda vital.
Ø Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Ø Menyiapkan sarung tangan steril untuk  melakukan pemeriksaan dalam.

Subjektif :  -

Objektif

Ø Tanda vital: TD: 120/80 mmHg, N: 80 x/mnt, R: 20 x/mnt, S: 36,5 oC.
Ø Tidak terdapat tanda-tanda infeksi.
Assessment
Ø Tidak ada tanda-tanda infeksi
Planning
Ø Pertahankan kesterilan saat melakukan tindakan.
Ø Pantau tanda-tanda infeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

blogger by Febtaris Nursuparyanto | Make Money Online