1. POLA MAKAN BAYI USIA 0 – 12 BULAN
Hal Yang perlu dipehatikan :
a. Makanan bayi harus dapat memenuhi tujuan pemberian makanan yaitu :
- Untuk tumbuh kembang
- Untuk memenuhi kebutuhan psikologis
- Keperluan edukatif/pendidikan untuk melatih kebiasaan makan yang baik
b. Pengenalan makanan pendamping ASI dilaksanakan secara bertahap dan berangsur-angsur. Berikan makanan bayi sedikit demi sedikit dari bentuk encer berangsur kebentuk yang lebih kental
c. Makanan baru diperkenalkan satu persatu agar diterima dengan baik
d. Urutan pemberian makanan pelengkap : Buah-buahan, tepung-tepungan, sayuran, daging. Sumber protein hewani misalnya kuning telur diberikan terakhir (umur 6 bulan)
e. Perhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan (alat makan dan minum)
f. Libatkan peran ayah dan anggota keluarga lainnya.
Bayi memerlukan zat gizi untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sejak masa janin berusia 4 bulan, lahir, sampai berumur satu tahun(periode kritis). Perkembangan otaknya akan optimal apabila terpenuhi kebutuhan nutrisinya baik dalam segi mutu ataupun jumlah.
Untuk bayi 0 – 4 bulan tidak perlu makanan lain, kecuali ASI(ASI eklusif). Pada masa itu saluran pencernaan bayi masih peka, sehingga hanya ASI yang mampu dicerna dan diserap Usus.
MAKANAN LUMAT
A. Bayi berumur 4 – 6 bulan sudah dapat diberi makanan lumat seperti bubur susu. Dibuat sendiri dengan mencampur tepung beras/kacang hijau/meisena dengan susu siap pakai (buatan pabrik)
B. Bayi dapat diberi buah-buahan segar yang dihaluskan atau sari buah. Misal pisang ambon, pepaya air jeruk, tomat.
C. ASI juga terus diberikan sesuka bayi
MAKANAN LEMBIK
a. Bayi berumur 6 – 9 bulan mulai dapat diperkenalkan dengan makanan lembik yaitu berupa Tim saring.
b. Tim saring dapat dibuat sendiri yang terdiri dari bahan-bahan sebagai berikut : Makanan pokok( beras ) 20 gr, lauk hewani( daging ayam) 25 gr, lauk nabati (tahu tempe) 20 gr, sayuran (wortel bayam) 25 gr, air 3 – 4 gelas.
c. ASI terus diberikan sesuka bayi.
MAKANAN LUNAK
a. Bayi umur 9 – 12 builan diberi makanan lunak berupa bubur nasi lengkap atau tim lengkap tanpa disaring lagi. Bayi jangan diberi makanan yang terlalu banyak mengandung minyak, nargarin atau mentega karena lemak yang dikandungnya akan memperberat kerja pencernaannya.
b. Nasi Tim merupakan makanan bayi lengkap gizi, sebagaimana makanan perintis untuk nasi remas lengkap atau hidangan makanan pokok beserta lauk pauk untuk orang dewasa.
c. ASI terus diberikan sesuka bayi.
BAGAIMANA CARA MENILAI RESPON BAYI TERHADAP MAKANAN
A. Respon jangka pendek
a. Disukai atau tidak. Anak tampak puas dan senang
b. Toleransi. Cocok untuk saluran cerna bila tidak menimbulkan gangguan saluran cerna, muntah, kembung, diare.
c. Efek samping. Makanan tidak cocok apabila menimbulkan gejala alergi, asma, eksim, urtikaria
B. Respon jangka panjang
a. Secara keadaan fisik anak aktif, lincah, riang, cerdas, tidak pucat, tidak lemah.
b. Secara antropometri. Bertambah usia bertambah ukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala
Bagaimana cara menilai kenaikan berat badan secera sederhana
Usia | Kenaikan berat badan |
3 bulan pertama | 1 Kg/bulan |
4-6 bulan | ½ Kg perbulan |
7-12 bulan | BBL + (usia (bln) x 500 gr |
12 bulan | 3 x BBL |
2 tahun | 4 X BBL |
Jadwal pengaturan makanan dalam sehari-hari
Umur (bulan) | Jenis makanan | Frekuensi sehari | Jam |
0-4 | | Sesuka bayi | |
4-6 | ASI Buah Bubur Susu | Sesuka bayi 2 x 2 x | 10.00 dan 15.00 08.00 dan 18.00 |
6-9 | ASI Buah Bubur Susu Tim saring | Sesuka bayi 2 x 1 x 2 x | 10.00 dan 15.00 08.00 13.00-18.00 |
9-12 | ASI Buah Tim Bubur susu | Sesuka bayi 2 x 2 x 1 x | 10.00 dan 15.00 13.00 dan 18.00 08.00 |
GIZI ANAK SEHAT USIA SEKOLAH (1-6 ) TAHUN
1. Mengapa anak butuh makan
Agar anak dapat tumbuh sehat dan berkembang secara optimal, diperlukan makanan bergizi seimbang yang berfungsi untuk:
- Menyediakan energi untuk proses tumbuh kembang
- Memelihara daya tahan tubuh dari serangan berbagai infeksi dan penyakit defisiensi
- Membangun persediaan zat gizi yang diperlukan untuk proses pertumbuhan pada masa pubertas dan dewasa kelak.
2. Berapa besar kecukupan gizi mereka
Dalam sehari, seorang anak membutuhkan kecukupan gizi sebagai berikut
- Usia 1 – 3 tahun
Kecukupan anak usia 1-3 tahun perhari dalam bahan makanan adalah:
Jenis | Berat (gr) | URT (ukuran rumah tangga |
Beras Daging Telur Tempe Kacang hijau Buah Sayur Gula pasir Minyak Susu bubuk | 100 50 50 25 10 200 200 25 10 20 | 1 ½ gelas nasi 1 ptg sedang 1 butir 1 ptg sedang 1 sd makan 2 buah pisang 2 gelas 2 ½ sd makan 1 sd makan 4 sd makan |
Nilai gizi
Energi | 1259 kkal |
Protein | 23 gram |
Lemak | 34 gram |
Karbohidrat | 212.5 gram |
Pada usia 1 – 3 tahun anak lebih bersifat konsumen pasif. Makanan anak tergantung pada apa yang disediakan orang tua
- Usia 4-6 tahun
Kecukupan gizi anak 4 – 6 tahun perhari dalam bahan makanan
Jenis | Berat (gr) | URT (ukuran rumah tangga |
Beras Daging Telur Tempe Kacang hijau Buah Sayur Gula pasir Minyak Susu bubuk | 150 50 50 50 10 200 200 25 10 20 | 1 2/3 gelas nasi 1 ptg sedang 1 butir 2 ptg sedang 1 sd makan 2 buah pisang 2 gelas 2 ½ sd makan 1 sd makan 4 sd makan |
Nilai Gizi
Energi | 1750 kkal |
Protein | 32 gram |
Lemak | 49 gram |
Karbohidrat | 293 gram |
Pada usia 4 – 6 tahun anak lebih bersifat konsumen aktif. Mereka telah dapat memilih makanan yang disukai. Libatkan mereka untuk memilih makanan yang disukai. Libatkan mereka untuk memilih menu yang akan dikonsumsi
3. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kecukupan gizi anak
- Berikan makanan yang dapat dikunyah dan ditelan dengan baik oleh anak.
- Biasakan mengkonsumsi makanan yang berasal dari biji-bijian kering yang mengandung banyak zat besi (terutama untuk anak usia 1 – 3 tahun)
- Berikan beraneka ragam sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhannya akan vitamin dan mineral.
- Sajikan makanan dalam bentuk yang menarik perhatian anak
- Perhatikan peralatan makan dan minum yang digunakan anak
- Jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanan yang dihidangkan
- Sediakan selalu makanan yang sehat dan bergizi seimbang di rumah
- Biasankan sarapan pagi untuk mencegah hipoglikemi (lapar, lemas dan kurang bersemangat
- Ajari anak untuk dapat memilih dan mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang sejak didi, sehingga menjadi kebiasaan sampai dewasa.
4. Tanamkan kebiasaan hidup sehat dengan menjaga higiene sanitasi anak dengan cara:
- Ajari anak untuk menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur untuk menjaga kesehatan gigi
- Ajari anak membasuh tangan dnegan sabun sebelumdan sesudah makan
- Tanamkan kebiasaan potong kuku tangan dan kaki anak satu kali dalam seminggu
GIZI ANAK SEHAT USIA SEKOLAH (7 – 12) TAHUN
Kebuthan energi dan zat-zat gizi pada anak usia sekolaj semakin meningkat. Mereka banyak memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktifitas fisik. Apabila kebutuhan makan tidak tercukupi, akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi yang diperlukan. Ini dapat mempengaruhi prestasi mereka di sekolah dan pertumbuhan serta perkembangan sampai dewasa.
1. Yang harus diperhatikan
- Anak suai sekolah sudah dapat aktif memilih makanan yang disukai. Libatkan mereka dalam menyusun menu keluarga, serta tanamkan kebiasaan makan bersama untuk memberi pelajaran pentingnya gizi seimbang.
- Perhatikan makanan yang dimakan anak dalam sehari, termasuk jajanan yang dibeli di sekolah atau di luar sekolah
- Biasakan sarapan pagi untuk mencegah anak lesu dan ngantuk di sekolah
- Berikan kegiatan fisik pada anak secara teratur untuk keseimbangan antara masukan dan pengeluaran zat gizi.
- Ajak sesekali anak makan sambil piknik untuk meningkatkan selera makannya
- Bawakan bekal makanan untuk di sekolah sebagai makanan selingan
- Tanamkan kebiasaan hidup sehat dengan menjaga higiene dan sanitasi anak, misal gosok gigi, potong kuku, cuci tangan, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar