Senin, 09 Mei 2011

PERAWATAN TEKANAN INTRA KRANIAL



Pengertian
Tekanan intrakranial meninggi adalah suatu keadaan klinik dimana volume isi ruang intra kranial bertambah melebihi kapasitas daya tampung volume intra kranial (terjadi ketidakseimbangan antara isi dan wadahnya) dan ini merupakan refleksi totalitas tekanan yang dihasilkan oleh semua jenis jaringan yang berada dalam ruang intra kranial.

Tujuan

Mencegah terjadinya peningkatan tekanan intra kranial, baik yang diakibatklan oleh posisi tubuh, kegiatan fisik yang dilakukan oleh/terhadap pasien; maupun oleh keadaan internal yang dapat berpengaruh langsung ataupun tidk langsung terhadap TIK

Perawatan pada tekanan intra kranial meninggi

Pemeriksaan keadaan neurologi
1.      Ketahui kelainan neurologi yang ad pada saat pasien diterima, lakukan assesmen ulang secara periodik dan bandingkan dengan keadaan sebelumnya. Periksa GCS , mencakup respon suara, respon motorik, reasi cahaya, ukuran pupil
2.      Ases tanda-tanda vital dan bandingkan dengan keadaan sebelumnya
3.      Periksa temperatur dan segera atasi bila ad kenaikan temperatur.  Upayakan pasien tidak menggigil, apabila pasien diletakkan di atas kasur pendingin, lepaskan segera bila temperatur berada 1  derajad celsius diatas temperatur normal
4.      Karena kemungkinan temperatur tubuh akan terus turun walau kasur pendingin telah dilepas

Memastikan dan menjaga kelancaran jalan nafas dan kecukupan ventilasi
Nilai frekwendi, kedalaman, dan pola pernafasan ( pernafasanharus teratur dan  dalam batas normal )
Nilai ada tidaknya sianosis, perhatikan keadaan di sekitar mulut, kuku dan kuping telinga
Auskultasi suara pernafasan ( suara pernafasan harus terdngar di seluruh lobus, tanpa adnya ronchi)
Isap lendir bila diperlukan dengan berpatokan jangan lebih dari 15 detik per insersi kateter
Beri oxigen 100 % untuk 30 detik sampoai 1 menit sebelum dilakukan pengisapan ( apabila tidak ada kontra indikasiterhadap oxigen tinggi)
Pergunakan ambubag selama beberapa menit secara periodik untuk mengembangkan semua bagian paru.
Bila terpasang trakeostomi pertahankan higiene dan dan rawat setiap 4 – 8 jam sekali
Monitor kadar gas darah
Beri oxigen dsesuai dengan pesanan
Pengaturan posisi dan pemindahan pasien
1.      Posisi tempat tidur dapat datar atau bagian kepala ditinggikan 30 derajad, hindari posisi telungkup atau fleksi atau fleksi dari tungkai secara berlebihan.
2.      Pertahankan posisi kepala terhadap tubuh dalam keadan netral.
3.      Rubah posisi pasien (miringkanan-kiri) setiap 2 jam dan pelihara higiene mulut)
4.      Pasien yang dapat mengikuti perintah, intruksikan pada waktu miring atau dipindahuntuk menghembuskan nafas
5.      Bantu pasien bangun dari tempat tidur. Jangan menyuruh untuk menggunakan kaki, tangan,  ataupun  menginjak tempat tidur
6.      Jangan menganjurkan isometrik kontraksi pada pasien yang sadar. . Namun demikian , latihan gerakan secara pasif trhadap otot otot amggota gerak perlu dilakukan sejalan dengan rencana perawatan





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

blogger by Febtaris Nursuparyanto | Make Money Online