Rabu, 19 Januari 2011

Farmakoginetik



Farmakoginetik → pengaruh obat didalam tubuh.
Tujuan farmako adalah memberi obat untuk
-          Pencegahan
-          Diagnosis
-          Pengobatan
Ilmu dalam farmakologi :
1.       Sejarah
2.       Sumber →farmakognosis
3.       Sifat kimia/fisik
4.       Komposisi
5.       Far.kinetik
6.       Far.dinamik :pemberian obat
7.       Far.terapi : penggunaan obat
8.       Toksikologi

“FARMAKOKENETIK”
Adalah nasib obat dalam tubuh/pengaruh obat dalam tubuh
Absorbsi :proses penyerapan obat dari pemberian, kelengkapan dan kecepatan (%)
A.         Ketersediaan hayati/Biovailabilitas
-          €. Obat dalam % terhadap dosis yang mencapai sirkulasi sistemik dalam bentuk utuh/aktif.
-          Menggambarkan kecepatan dan kelengkapan absorbsi.

B.        Pengaruh cara pemberian obat
1.       P. Oral
-          Absorbsi di usus lebih besar daripada di lambung.
-          Pengosongan lambung tinggi →kecepatan absorbsi tinggi
2.       Parenteral
-          IV (Intra Vena) →tidak mengalami absorbsi
Kerugian : tidak mudak terjadi, obat tidak dapat ditarik kembali.

Cara pemberian IV :
-          Yang tidak boleh diberikan dalam IV
a.       Yang larut dalam lemak.
b.      Yang menyebabkan hemolisis.
-          Berikan perlahan – lahan.
-          Terus awasi respon penderita.
C. SUBKUTAN (5K/SC)
-  Absorbsi lambat,konstan →bertahan lama.
-  Bila ditambah Vasokonstriktor →absorbsi lebih lama.
D. INTRAMUSKULER (IM)
-          Obat larut air absorbsi lebih cepat.
-          Absorbsi deltoid lebihh cepat daripada di Gluteus Maximus.

1.       Melalui paru – paru
-          Inhalasi →bentuk gas/oerosol
(absorbsi cepat, alat khusus)
2.       Topikal
-          Pada kulit, mata.
-          Zat kimia yang sangat larut lemak →mudah habis.

DISTRIBUSI
A.      Distribusi fase I
-          Segera setelah penyerapan.
-          Ke organ yang berfungsinya sangat baik (jantung, hati, ginjal, otak)
B.      Distribusi fase II
-          Jauh lebih luas.
-          Otot, kulit, lemak, visera

RESEVOAR OBAT
-          Lemak →Tiopental
-          Protein Plasma →Albumin
-          Tulang →Pb (Timbal)
1.       BIOTRANSFORMASI/METABOLISME
-          Proses enzimatik
-          Metabolisme lebih polar (mudah larut air/mudah di eksresi oleh ginjal)
-          Inaktivasi obat →mengakhiri kerja obat.
Sifat metaboit :
-Aktif
-Lebih aktif
-Kurang Aktif
-Toksik
2.    EKSKRESI
Organ utama “ginjal”
Yang lain : keringat, saliva, air mata, asi, rambut, empedu, paru – paru.

“FARMAKODINAMIKA”
1.       Mekanisme kerja obat
Umumnya : Interaksi obat – reseptor (efek)
2.       Reseptor
-          Akromulekul (protein)
-          Tempat terikatnya molekul obat.
3.       Agonis
-          Obat/molekul obat.
-          Yang bila menduduki reseptor →efek farmakologi
4.       Antagonis
-          Menghalangi ikatan reseptor dengan agonisnya.

Kerja obat yang tidak diperantarai oleh reseptorr :
-          Perubahan sifat Osmotik (Diuretika osmotik)
-          Perubahan sifat asam basa (antasida)
-          Kerusakan nonspesifik
Misal  : Detergen merusak membran Lipoprotein.
-          Kelator (keracunan logam berat)
-          Absorben (antikanker →gangguan fungsi asam nukleat)
-           
Sistem saraf otonom →sistem saraf parifer
-          Sistem saraf simpatis →adrenalin
-          Sistem saraf parasimpatis

“OBAT – OBAT  OTONOMIK”
Sistem saraf perifer
1.       Sistem saraf somatik
-gerakan Volunter
-mengkonduksi informasi sensori
                >nyeri, sentuhan<
2.    Sistem saraf otonom
        -kontraksi jantung
        -kontraksi otot polos
        -sekresi kelenjar
I. PARASIMPATIS = Kolinomimetik
a.       Agonis
-          Metakolin →untuk alzhaimor dan miotik pd glaukoma.
-          Dilokarpin →untuk miotik pd glaucoma.
b.      Antagonis
-          Atropin = Antidiare, Antidotum parathion
II. SIMPATIS = Andrenergik
-          Adrenalin : Vasokonstriksi (x)
       Bronkodilatasi (β)
-          Isopoteronol →untuk cegah plasma bronkus
-          Fenilefrin →sering ada di obat-obat “flu” sebagai Decongestant nasal.
-          Albuterol (ventolin) →Bronkodilatot, Relaksasi uterus.
-          Amfetamin →Narkolepsi
-          Efedrin →narkolepsi, Asma, Midriatik, Kongesti nasal.
-          Fenil propanol amin (PPA) : untuk decongestant (OTC)

“ADRENERGIK BLOKER”
ESO :
-          Hipotensi Ortostatik
-          Sedasi
-          Mulut kering
Ø  Klonidin
Ø  Riserpin →ESO : Depresi, Diare, Resiko tinggi  kanker payudara, Kram.

“ANTIHIPERTENSI”
HIPERTENSI : 140/90 mmHg →batas atas
  >140/90 mmHg → Hipertensi
Klasifikasi Hipertensi :
A.      Diuretik
1.                                                                         Thiazida
2.                                                                         Loop diuretic
3.                                                                         Potasium sparing Diuretics
   (Triamterame, Spironolaktone, Amilorid)
B.      Obat – obat Simpatolitik
1. Berefek sentral (metildopa, Klonidine)
2. Antigonis β-Adrenergik
3. Penghambat Adronergik
(Guanadrel, Reserpin)

C.      Vasodilator
1. Arterial (Hidralazine, Calcium  channel bloker)
2. Arterial & Venous
            (Nitropuside)
D.      Angiotensin Converting enzima intibitor
(Kapropil, Enalapril)

“DEURETIKA”
: Agen yang meningkatkan formasi urine
v  THIAZIDA
↗ Eksresi potassium →Hipokalemia
↗Kadar asam urat dalam plasma → Gout
↙Eksresi insulin →Hiperglekemia
: DOC untuk edema karena congestive heart failure
v  DIURETIK  KUAT : Loop diuretic
ESO:  - Furosemid dan B.Tanid : gagal ginjal yang reversible.
-          As.etaks, F.Semid, B.tanid →tuli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

blogger by Febtaris Nursuparyanto | Make Money Online